Selasa, 08 November 2011

Resensi (Harry Potter and The Sorcerer Stone)

Judul buku : Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and The Sorcerer Stone)
Pengarang : J.K. Rowling
Penerjemah : Listiani Srisani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2000
Tebal : 384 halaman

Harry berhasil selamat dari pembunuhan yang akan dilakukan musuh orang tuanya, Lord Voldemort. Padahal umurnya baru 1 tahun. Lalu ia tinggal di rumah paman dan bibinya di Privet Drive no. 13 selama 11 tahun. selama ia tinggal ia belum pernah diperlakukan layak oleh paman dan bibinya. Paman dan bibinya punya anak bernama Dudley, dia pun sama seperti kedua orang tuanya jahat terhadap Harry.
Hingga suatu hari, ada kejadian aneh pada diri Harry . Seorang manusia setengah raksasa tiba-tiba mendatanginya dan mengatakan bahwa Harry seorang penyihir. Langsung saja paman dan bibinya kaget bukan main. Bagaimana mungkin rahasia yang mereka jaga selama 11 tahun terungkap begitu saja kalau Harry Potter adalah seorang penyihir. Harry langsung dibawa dan diperkenalkan dengan sebuah sekolah sihir bernama Hogwarts dan segala komunitas sihir yang selama ini bersembunyi. 
Petualangan Harry Potter dimulai dari sini dia pun di bawa pegi oleh para penyihir.
Di tahun pertamanya di Hogwarts, Harry telah banyak dikenal. Ia sudah berbakat sihir mungkin karna keturunan orang tuanya yang juga seorang penyihir, dia pun juga bakat mengendarai sapu terbang sehingga ia dipilih menjadi seorang seeker di sebuah olahraga bernama Quidditch. Di Hogwarts Harry punya 2 orang sahabat, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Ron seorang yg konyol dan lucu. Sedangkan Hermione memiliki kecerdasan yang luar biasa. Mereka berdua lah yang membantu Harry Potter dalam petualangannya.
Harry di akhir tahun ajaran pertama, berhasil tahu bahwa ada seseorang yang ingin mencuri “SORCERER STONE”, batu bertuah, yang disembunyikan di Hogwarts. Air yang dihasilkan batu itu bisa membuat peminumnya berumur panjang. Itulah yang diincar Voldemort, musuh yang telah membunuh kedua orang tua Harry. Tapi Harry, Ron dan Hermione bisa menggagal rencananya. Harry nyaris saja kehilangan jiwanya ketika tiba-tiba bekas lukanya begitu sakit saat berhadapan dengan Voldemort yang merasuki tubuh Quirrel. Harry nyaris tak tertolong jika saja Dumbledore, kepala sekolahnya, tidak datang disaat yang tepat.


KELEBIHAN
·         Alur cerita menarik dan berurutan
·         Bahasa yang digunakan sederhana
·         Penokohan yang unik, tokoh antagonis dan protagonis digambarkan dengan baik dan jelas
·         Klimaks dan antiklimaks yang bagus membuat pembaca merasa puas dengan akhir cerita.
·         Konflik-konflik cerita yang disajikan mampu membuat pembaca penasaran.
·         Diselingi dengan humor-humor dan kejadian-kejadian lucu membuat pembaca tidak mudah bosan dengan alur cerita.

KEKURANGAN
·         Desain kover yang kurang menarik dan bahan kertas kurang bagus.
·         Terlalu banyak tokoh-tokoh sampingan yang muncul membuat pembaca sulit mengingat nama tokoh tersebut.

KEBERMANFAATAN
·         Bacaan yang menarik bagi pembaca yang menyukai cerita misteri dan imajinasi.
·         Memberi amanat agar tidak mudah berburuk sangka pada orang lain.
·         Menggambarkan tentang persahabatan manis yang terjalin antara Harry Potter, Ronald Weasley dan Hermione Granger sehingga pembaca diharapkan mampu mencontoh sifat mereka.